Trip.com

Trip.com Catat Lonjakan Besar dalam Pemesanan Perjalanan Internasional

Read Time:2 Minute, 42 Second

Kebangkitan Industri Perjalanan Pasca Pandemi

Industri pariwisata global sempat lumpuh akibat pandemi COVID-19. Banyak maskapai, hotel, dan agen perjalanan harus berjuang keras untuk bertahan hidup. Namun, memasuki 2025, tanda-tanda kebangkitan semakin jelas. Salah satu bukti terkuat datang dari laporan kuartal kedua Trip.com Group, perusahaan teknologi perjalanan terbesar di Asia.

Trip.com mengumumkan bahwa pemesanan perjalanan internasional naik 60% dibandingkan tahun sebelumnya, sementara pemesanan inbound (wisatawan asing masuk ke China) meningkat lebih dari 100%. Lonjakan ini menjadi sinyal bahwa wisata global benar-benar kembali menggeliat, terutama di kawasan Asia-Pasifik yang menjadi fokus utama Trip.com.

Dengan jaringan yang luas, teknologi canggih, serta strategi pemasaran agresif, Trip.com berhasil menangkap gelombang besar kembalinya minat masyarakat untuk menjelajah dunia.


Faktor Pendorong Lonjakan Pemesanan

Beberapa faktor utama yang membuat pemesanan di Trip.com melonjak pesat antara lain:

  1. Kebijakan Visa Lebih Longgar: Banyak negara melonggarkan aturan masuk, termasuk pembebasan visa untuk wisatawan tertentu.

  2. Harga Tiket Lebih Kompetitif: Meski harga bahan bakar naik, maskapai bersaing dengan promo agresif.

  3. Tren Traveling Pasca-Pandemi: Wisatawan lebih menghargai pengalaman, wellness, dan perjalanan bermakna setelah bertahun-tahun terkurung di rumah.

  4. Dukungan Teknologi: Platform Trip.com menyediakan fitur AI untuk rekomendasi perjalanan yang lebih personal, membuat pengguna semakin nyaman.

Laporan ini juga menunjukkan peningkatan besar di sektor hotel mewah, perjalanan keluarga, serta destinasi alam terbuka.


Dampak terhadap Wisatawan Asia

Bagi wisatawan Asia, terutama dari China, Jepang, Korea, dan Asia Tenggara, kebangkitan ini terasa nyata. Mereka kini lebih aktif melakukan perjalanan keluar negeri ke Eropa, Timur Tengah, hingga Amerika Serikat.

  • China: Wisatawan Tiongkok kembali membanjiri destinasi global setelah sempat terhambat pembatasan.

  • Asia Tenggara: Peningkatan permintaan perjalanan ke Jepang, Korea, dan Eropa.

  • India: Wisatawan India semakin aktif ke Amerika Selatan dan Afrika, berkat kebijakan bebas visa.

Trip.com menjadi motor utama yang memfasilitasi pergerakan masif ini, sekaligus mengokohkan Asia sebagai pusat pertumbuhan industri perjalanan dunia.


Strategi Trip.com dalam Menguasai Pasar

Keberhasilan Trip.com bukan kebetulan. Ada strategi besar di balik lonjakan pemesanan:

  1. Diversifikasi Produk: Tidak hanya tiket pesawat dan hotel, tetapi juga paket wisata, tur lokal, hingga penyewaan mobil.

  2. Ekspansi Global: Membuka kantor cabang di Eropa, Timur Tengah, dan Amerika.

  3. Teknologi AI & Big Data: Memberikan rekomendasi real-time untuk pengalaman personalisasi perjalanan.

  4. Kolaborasi Internasional: Bermitra dengan maskapai global dan hotel-hotel besar untuk promo eksklusif.

Dengan langkah ini, Trip.com berhasil menyalip banyak kompetitor tradisional, bahkan menjadi ancaman bagi raksasa global seperti Booking.com dan Expedia.


Implikasi bagi Industri Pariwisata Dunia

Laporan Trip.com menjadi indikator penting bahwa sektor pariwisata dunia bukan hanya pulih, tapi juga memasuki fase pertumbuhan baru.

  • Destinasi Populer: Jepang, Korea Selatan, Spanyol, Turki, dan Dubai mengalami peningkatan kunjungan signifikan.

  • Tren Baru: Wisata berbasis wellness, slow travel, dan sustainable tourism semakin diminati.

  • Investasi Infrastruktur: Banyak negara mulai mempercepat pembangunan bandara, hotel, dan transportasi publik.

Namun, ada juga tantangan: meningkatnya volume perjalanan menimbulkan risiko over-tourism, tekanan lingkungan, serta kebutuhan regulasi yang lebih ketat.


Kesimpulan

Trip.com dengan lonjakan pemesanan internasional sebesar 60% pada 2025 menjadi simbol kebangkitan industri perjalanan global. Bagi wisatawan, ini berarti lebih banyak pilihan, harga lebih kompetitif, dan pengalaman yang lebih personal.

Bagi industri, laporan ini adalah dorongan untuk terus berinovasi, menyeimbangkan antara profit dan keberlanjutan, serta menjaga agar pariwisata tetap memberikan manfaat bagi masyarakat lokal.


Referensi:

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %
Pemilu AS 2025 Previous post Pemilu AS 2025: Strategi Donald Trump vs Kamala Harris dalam Pertarungan Politik Abad Ini
Amal Clooney Next post Amal Clooney dan Gaun yang Gabungkan Tiga Tren Musim Gugur Sekaligus