
KPK Sebut ‘Sultan Kemnaker’ Irvian Bobby Punya 3 Rekening buat Tampung Uang Pemerasan, Segini Totalnya
Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menguliti sedikit demi sedikit sosok Irvian Bobby Mahendro (IBM), yang disebut Immanuel Ebenezer sebagai ‘sultan’ Kemnaker.
Hasil pemeriksaan sementara, tersangka dugaan pemerasan dalam pengurusan sertifikat keselamatan dan kesehatan kerja (K3) di lingkungan Kementerian Ketenagakerjaan itu mempunyai tiga rekening penampungan uang.
“Kalau tidak salah ada tiga rekeningnya ya. Itu ada saudaranya dari pihak ininya, kemudian juga ada stafnya, dan satunya adalah membeli ya,” ujar Pelaksana Tugas Deputi Penindakan dan Eksekusi KPK Asep Guntur Rahayu di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta, Senin (25/8).
Asep menjelaskan nilai keseluruhan dari tiga rekening tersebut berjumlah Rp 69 miliar.
Irvian Bobby Beli Rekening?
Asep menambahkan, KPK menduga adanya pembelian rekening oleh Irvian Bobby setelah memeriksa keterangan pemilik aslinya.
“Pemilik rekening itu sudah kami konfirmasi. Apakah dia saudara? Bukan. Kenal dengan saudara IBM ini? Tidak,” ujarnya.
Asep menjelaskan praktik jual beli rekening adalah seseorang diminta membuka rekening di sebuah bank, dan kemudian diberikan imbalan setelah rekening tersebut dikuasai si pembeli.
Irvian Dinilai Kurang Loyal
KPK juga sedang mendalami sosok petinggi mengganti Irvian Bobby Mahendro yang sempat menjabat sebagai Koordinator Bidang Kelembagaan dan Personel K3 Kemenaker tahun 2022–2025 karena alasan loyalitas.
“IBM dianggap kurang loyal gitu ya kepada para petingginya. Itu yang sedang kami dalami juga,” ujar Asep menambahkan.
Setelah Irvian Bobby diganti, posisinya ditempati Subkoordinator Keselamatan Kerja Direktorat Bina K3 Kemenaker tahun 2020-2025 Subhan (SB). Dia juga ditetapkan tersangka dalam kasus ini.
Deretan Tersangka Kasus Pengurusan Sertifikat K3

Sebelumnya, pada 22 Agustus 2025, KPK menetapkan Immanuel Ebenezer selaku Wakil Menteri Ketenagakerjaan bersama Irvian Bobby dan sembilan orang lainnya sebagai tersangka kasus dugaan pemerasan terkait dengan pengurusan sertifikat Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) di lingkungan Kementerian Ketenagakerjaan.
Immanuel disebut KPK menerima uang Rp3 miliar dan satu kendaraan roda dua bermerek Ducati dari Irvian Bobby selaku Koordinator Bidang Kelembagaan dan Personel K3 Kemenaker tahun 2022–2025.
Pada tanggal yang sama, Immanuel Ebenezer berharap mendapatkan amnesti dari Presiden Prabowo Subianto. Namun, dia dicopot dari jabatannya sebagai Wamenaker oleh Presiden.
Berdasarkan informasi yang dihimpun, berikut identitas 11 tersangka pada waktu terjadinya perkara tersebut:
1. Koordinator Bidang Kelembagaan dan Personel K3 Kemenaker tahun 2022-2025 Irvian Bobby Mahendro (IBM)
2. Koordinator Bidang Pengujian dan Evaluasi Kompetensi Keselamatan Kerja Kemenaker tahun 2022-sekarang Gerry Aditya Herwanto Putra (GAH)
3. Subkoordinator Keselamatan Kerja Direktorat Bina K3 Kemenaker tahun 2020-2025 Subhan (SB)
4. Subkoordinator Kemitraan dan Personel Kesehatan Kerja Kemenaker tahun 2020-2025 Anitasari Kusumawati (AK)
5. Dirjen Pembinaan Pengawasan Ketenagakerjaan (Binwasnaker) dan K3 Kemenaker pada Maret-Agustus 2025 Fahrurozi (FRZ)
6. Direktur Bina Kelembagaan Kemenaker tahun 2021-Februari 2025 Hery Sutanto (HS)
7. Sub-Koordinator di Kemenaker Sekarsari Kartika Putri (SKP)
8. Koordinator di Kemenaker Supriadi (SUP)
9. Pihak PT KEM Indonesia Temurila (TEM)
10. Pihak PT KEM Indonesia Miki Mahfud (MM)
11. Wamenaker Immanuel Ebenezer Gerungan (IEG).